Brisik.co, Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) RI menyelenggarakan jumpa pers resmi bertempat di Kantor Badan Gizi Nasional. Jumpa Pers ini dibuka langsung oleh Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional, Khairul Hidayati. Acara ini bertujuan untuk memberikan pembaharuan terkini serta klarifikasi atas berbagai isu terkait Program MBG yang beredar di masyarakat. Acara ini diselenggarakan di Kantor BGN pada Senin, (22/09).
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, memperkenalkan dua Wakil Kepala BGN yang baru dan fokus tugas yang diembannya. Nanik S. Deyang akan fokus pada bidang Komunikasi Publik dan Investigasi, kemudian Sony Sanjaya menangani khusus Operasional Organisasi. Sedangkan, Waka BGN yang telah bertugas sejak awal, Lodewyk Pusung akan lebih fokus pada Pengembangan Organisasi dan Hubungan Kelembagaan.
Dalam keterangannya, Dadan Hindayana, menyampaikan bahwa dengan adanya Wakil Kepala Badan Gizi Nasional baru ini tentu sebagai bentuk penguatan Badan Gizi Nasional dalam mempercepat capaian kinerja karena masing-masing wakil kepala fokus dengan tugas bidangnya.
“Dengan adanya tiga orang wakil ini, merupakan penguatan yang nyata bagi Badan Gizi Nasional, dengan semakin bertambahnya beban dan juga jangkauan kegiatan yang dilakukan, sehingga tiga wakil sangat diperlukan. Apalagi tahun ini kami sudah mempunyai anggaran 71 triliun dan masih ada 50 triliun yang sudah siap, kemudian tahun depan Badan Gizi Nasional diberikan pagu anggaran 268 triliun, sehingga ini merupakan langkah yang strategis dari Presiden Prabowo Subianto.”
Nanik S. Deyang, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, menekankan komitmen Badan Gizi Nasional untuk memperluas cakupan Program MBG ke seluruh pelosok Indonesia. Menurut Nanik, pengawasan yang ketat terhadap pelaksanaan program akan terus dilakukan guna memastikan dampak positifnya dapat dirasakan oleh masyarakat, terutama dalam menurunkan angka stunting dan memperbaiki status gizi anak-anak.
“Saya akan ditugaskan pada bidang komunikasi publik, teman-teman media akan lebih sering bertemu saya, dan silahkan untuk mengonfirmasi. Selanjutnya saya ditugaskan pada investigasi, saya akan membuat tim investigasi pada kejadian diduga (Keamanan Pangan) dan investigasi pada menu di dapur, dalam menambah pengawasan,” tambah Nanik S. Deyang.
Brigjen (Pol) Sony Sanjaya, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, menyoroti pentingnya sinergi antara Badan Gizi Nasional, pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan, dan sektor swasta dalam pelaksanaan program ini. Dalam kesempatan ini, dia juga memberikan klarifikasi terkait isu yang berkembang mengenai alokasi anggaran dan distribusi program yang perlu diluruskan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.
“Dalam menjalankan program ini, kami bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan, dan sektor swasta. Kami berharap dengan sinergi ini, kita bisa menciptakan solusi yang lebih efektif dalam mengatasi masalah gizi di Indonesia,” ujar Sony Sanjaya.
Badan Gizi Nasional menegaskan kembali komitmen untuk terus mendukung setiap upaya pemenuhan gizi yang layak bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang berada di daerah-daerah yang membutuhkan perhatian lebih.(Red)
Discussion about this post