Brisik.co, Jambi – Masyarakat Kota Jambi menyesalkan tidak difungsikan bangunan Gedung Asrama Haji yang berada di Jalan H Agus Salim, Handil Jaya, Kotabaru, Jambi dalam kurun waktu lebih dari lima tahun belakangan.
“Sayang nian gedung tu sudah lama dibiarkan terbengkalai, nanti jadi sarang hantu, ” Kata Adi, pengemudi ojek Online yang selama dua tahun belakangan ini terbiasa sholat dan beristirahat di Masjid yang berada persis disamping asrama haji kepada brisik.co, Senin (11/8/2025).
Andi mendorong lembaga pemerintah berwenang, baik itu provinsi maupun pusat mencari solusi terbaik terkait terbengkalai bangunan gedung asrama haji Jambi itu. “Jika secara konstruksi tidak layak, demi keselamatan khalayak banyak bangunan itu sebaiknya dihancurkan saja. Tapi jika layak, pembangunannya harus dilanjutkan guna memperkecil kerugian negara,” ujarnya.
Dihimpun dari berbagai sumber, terbengkalainya bangunan gedung asmara akibat adanya korupsi Rp 11,7 Miliar dari total dana proyek sebesar Rp 57,6 Miliar pembangunan yang bersumber dari APBN tahun anggaran 2016.
Dilansir dari JAMBI UPDATE, proyek revitalisasi dan pengembangan asrama haji Jambi ini sesuai kontrak, mulai dikerjakan pada 25 Juli hingga 31 Desember 2016 dengan perpanjangan waktu 90 hari.
Sekda Provinsi Jambi Ridham Priskap turut menghadiri Groundbreaking proyek revitalisasi asrama haji pada 25 Juli 2016.
Saat itu, Sekda Provinsi Jambi Ridham Priskap, mengungkapkan proyek ini berguna untuk meningkatkan daya tampung asrama yang awalnya hanya bisa memenuhi kebutuhan sekitar 400 orang atau satu klo ter menjadi dua kloter.
Sementara Kakanwil Kemenag Jambi saat itu, M Thaher berharap bangunan ini sudah bisa difungsikan pada 2017.
Menurut M Thaher, bangunan yang kini terbengkalai itu akan setara dengan hotel bintang lima karena dilengkapi cafe dan restoran syariah.
Mengutip ANTARA JAMBI, Gubernur Jambi Al Haris berencana melanjutkan kembali pembangunan gedung asrama haji yang Terbengkalai itu melalui APBD Pemprov tahun anggaran 2026.
“Bila memungkinkan pada 2026 pemerintah provinsi akan melanjutkan pembangunan asrama itu, butuh dana Rp 18 miliar,” kata Gubernur Al Haris. (Ary)
Discussion about this post